KEBUMEN, Times7.id – Prestasi gemilang kembali ditorehkan SMK Negeri 1 Karanganyar, Kebumen. Sebanyak delapan siswa terbaik berhasil menembus perguruan tinggi negeri (PTN) favorit melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Keberhasilan ini semakin menegaskan bahwa lulusan SMK tak hanya siap terjun ke dunia industri, tetapi juga mampu bersaing di ranah akademik dan meraih kesempatan emas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Capaian ini tentu bukan hasil instan. Delapan siswa yang lolos telah menempuh perjalanan panjang, mulai dari menjaga konsistensi akademik, aktif di berbagai kegiatan ekstrakurikuler, hingga mendapatkan bimbingan intensif dari guru dan sekolah.
Perjuangan mereka menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan tekad kuat, siswa SMK juga bisa bersaing di jalur prestasi akademik.
Kepala SMK Negeri 1 Karanganyar, Kebumen, Budiyanto, S.Pd., M.Eng., mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan kedelapan siswanya yang lolos ke PTN favorit tersebut.
Pihaknya menegaskan bahwa lulusan SMK tidak hanya dibekali keterampilan untuk dunia kerja, tetapi juga memiliki potensi besar untuk bersaing di dunia akademik.
Budiyanto berharap pencapaian ini dapat menginspirasi siswa lain untuk terus berjuang meraih impian.
“Pendidikan vokasi tidak hanya membuka jalan menuju dunia industri, tetapi juga memberikan peluang luas bagi siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujarnya ketika diwawancarai, Kamis (20/3/2025).
Berikut adalah daftar kedelapan siswa yang lolos SNBP beserta PTN dan jurusan yang mereka raih:
- Aisyah Azzah Wadli’ah – Politeknik Negeri Semarang, D4 Akuntansi Manajerial
- Auliya Az Zahra – Universitas Sebelas Maret, S1 Ilmu Administrasi Negara PSDKU Kebumen
- Rizky Amalia Hidayah – Universitas Tidar (Untidar), S1 Hukum
- Kun Ashri Rahma – Politeknik Negeri Semarang (Polines), D4 Administrasi Bisnis Terapan
- Melli Putri Radhitia – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), D3 Administrasi Perkantoran
- Febrianto – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), D3 Budi Daya Ternak
- Nabila Moza Putri Agustin – Universitas Airlangga, S1 Teknologi Radiologi Pencitraan
- Nuvika Sintasya – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, S1 Manajemen
Tiga siswa SMK yang lolos SNBP berbagi kisah inspiratif mereka. Nabila Moza Putri Agustin dari Jurusan Pemasaran, mengaku sempat pesimis bersaing dengan siswa SMA, tetapi berkat usaha, doa, serta dukungan guru dan orang tua, ia berhasil masuk PTN impian. “Semoga ini memotivasi teman-teman SMK untuk berani mencoba,” ujarnya.
Febrianto menekankan pentingnya konsistensi belajar dan keaktifan di sekolah. “Kerja keras tak akan mengkhianati hasil. SNBP bukan hanya untuk SMA, SMK juga punya peluang besar,” katanya.
Sementara itu, Kun Ashri Rahma, yang diterima di Polines jurusan Administrasi Bisnis Terapan, bercita-cita bekerja di Jepang. “Saya ingin membuktikan bahwa lulusan SMK juga mampu bersaing di tingkat global,” tuturnya penuh semangat.
Siswa SMK Bisa! Bukti Lulusan Vokasi Mampu Tembus PTN
Dukungan guru, orang tua, dan peran Bimbingan Konseling (BK) menjadi kunci sukses siswa dalam menentukan jurusan serta perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Pendampingan yang tepat tidak hanya membantu dalam pemilihan karier, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri siswa menghadapi seleksi masuk PTN.
Keberhasilan ini menjadi pemacu semangat bagi siswa kelas XI dan X di SMKN 1 Karanganyar untuk terus berprestasi. Jalur SNBP membuktikan bahwa peluang masuk PTN tidak hanya milik siswa SMA, tetapi juga terbuka lebar bagi siswa SMK yang unggul secara akademik.
Sebagai jalur seleksi berbasis prestasi, SNBP mempertimbangkan nilai rapor, capaian akademik, dan keaktifan siswa dalam berbagai kegiatan. Sistem ini memberi kesempatan bagi mereka yang konsisten berprestasi untuk masuk PTN tanpa harus melalui ujian tulis.
Lolosnya delapan siswa SMKN 1 Karanganyar bukan sekadar kebanggaan sekolah, tetapi juga bukti bahwa pendidikan vokasi mampu mencetak lulusan berkualitas, baik di dunia kerja maupun akademik. Keberhasilan ini diharapkan membuka jalan bagi lebih banyak siswa SMK untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Lebih dari sekadar siap terjun ke industri, lulusan SMK kini semakin berani bersaing di dunia akademik. Prestasi ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi bukan sekadar keterampilan, tetapi juga masa depan. (*)