KEBUMEN, Times7.id,- Pada bulan suci Ramadhan, biasanya masyarakat memiliki tradisi tersendiri untuk menunggu waktu berbuka puasa. Seperti halnya di Desa Kedungpuji Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen yang memiliki tradisi Pasora atau Pasar Sore Ramadhan, yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Pasora sendiri diinisiasi oleh Takmir Masjid Nurul Falaah, sebagai bentuk pemberdayaan umat di bidang ekonomi. Sedikitnya ada 70 pedagang UMKM, yang turut andil untuk meramaikan tradisi ini.

Salah seorang pengunjung Sumiarsih saat ditemui Selasa, (12/03/24) mengatakan dirinya bersama dengan keluarga setiap bulan puasa selalu menunggu tradisi Pasora ini. Menurutnya, semua jajanan mulai dari tradisional hingga kekinian, lengkap ada di tempat ini.

Terlebih, Pasora kali ini cukup menarik dengan dihias berbagai lampion, dan dipasang di sepanjang jalan. Hal inilah yang membuat betah untuk berlama lama ditempat ini, untuk berburu takjil dan juga menunggu waktu berbuka.

Selain itu, ditempat tersebut menurutnya masih sangat asri, dengan pemandangan hamparan persawahan, yang menghijau yang tentunya seakan mengembalikan kenangan di masa lampau.

” Ini di Pasora ini kebetulan lengkap ya, banyak jajan banyak macam macam, ini ada bakwan kawi, ada sate ada es, esnya juga macam macam ada es pisang hijau, es banyak lah jadinya sambil lihat lihat sambil beli takjil buat buka puasa, iya rutin kesini saya tunggu tunggu setiap Ramadhan Pasora,” ucapnya.

Sementara itu salah seorang pedagang Ismi Nurazizah mengaku sangat terbantu dengan adanya tradisi Pasora yang digelar oleh Takmir Masjid desa setempat. Menurutnya, ini untuk kesekian kali dirinya ikut dalam pasar sore Ramadhan, dan bisa mendapatkan keuntungan untuk bekal hari raya lebaran nanti.

Dikatakan, adanya Pasora ini merupakan ide kreatif dari para Takmir Masjid Nurul Falah, yang ingin memberdayakan ekonomi bagi masyarakat. Bahkan, setiap hari ketika mulai buka sekitar pukul 16.00 dagangannya selalu laris manis dibeli oleh para pengunjung.

” Adanya Pasora keren, karena yang pertama pedagang bisa ikut kontribusi terus yang kedua banyak teman teman belanja, makanan jajan sepuasnya hanya ada di Kedungpuji, udah dari tahun lalu ikut, tahun sebelumnya lagi, udah lama, omsetnya lumayan ada keuntungan alhamdulillah lumayan tinggi, siap siapnya itu dari Dzuhur, nanti bukanya pas ashar, nanti selesainya habis magrib, harapannya semoga kedepannya selalu akan ada event seperti ini lagi, supaya pedagang bisa berkontribusi dan teman teman yang lain bisa bekerjasama yang baik,” jelasnya.

Ketua Takmir Masjid Nurul Falaah Desa Kedungpuji Bambang Purwanto S.Ag menuturkan kegiatan seperti ini sudah yang ke 14 kalo, dilaksanakan oleh para pengurus masjid Nurul Falah. Harapannya, dengan adanya Pasora ini bisa merealisasikan misi Masjid yang ke empat, yakni pemberdayaan agama pada aspek ekonomi.

Untuk itu pihaknya, memfasilitasi memberikan ruang bagi para pelaku usaha UMKM, sehingga disitu akan terjadi transaksi ekonomi. Tentunya, hal tersebut bisa sedikit membantu mensejahterakan para pedagang, yang kebanyakan berasal dari desa setempat.

” Kaitannya Pasora ini harapannya adalah realisasi dari misi Masjid yang ke 4 pemberdayaan agama pada aspek ekonomi kami memfasilitasi memberikan ruang dan waktu kepada pedagang dan pengunjung sehingga disitu ada transaksi ekonomi dan mudah-mudahan,  bisa sedikit mensejahterakan para pedagang dan bisa membahagiakan para soimin, untuk kesiapan berbuka nya karena
Menu-menu takjil sudah disediakan oleh para pedagang lengkap, sementara tenda dari pedagang, yang tercatat saat ini ada sekitar 70 pedagang,” pungkasnya.(*)

By times7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *