KEBUMEN, Times7.id,– Dalam rangka membentuk kepengurusan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Kebumen, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Selasa (24/10/2023). Pada Musda tersebut, secara aklamasi, Solihin yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam terpilih sebagai ketua IPARI Kabupaten Kebumen periode 2023 – 2027.
Musda sendiri dipimpin oleh Kepala Seksi Bimas Islam Salim Wazdy dan dihadiri oleh seluruh Penyuluh Lintas Agama di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen di aula setempat. Hadir dan turut memberikan Pembinaan, Kasubbag TU Makruf Widodo mewakili Kepala Kankemenag.
Mengawali sambutannya sebelum memimpin rapat, Salim Wazdy mengingatkan bahwa IPARI adalah organisasi yang mewadahi profesi Penyuluh Agama, bukan ormas maupun organisasi politik. Karenanya ia meminta siapapun nantinya yang terpilih sebagai pengurus jangan sampai membawa IPARI ke ranah politik, dan mendukung capres tertentu.
“Saya minta IPARI bersikap netral, jangan ikut – ikutan berpolitik,” pesannya.
“Laksanakan saja tugas Penyuluh Agama sesuai tupoksi dengan mengedepankan pentingnya independensi dan otonomi profesi, serta mengutamakan kepentingan masyarakat,” imbuhnya.
Disampaikan lebih lanjut, tujuan didirikannya IPARI utamanya adalah dalam rangka menjalin persatuan dan kesatuan, membina, dan mengembangkan Kompetensi Penyuluh Agama agar semakin profesional dan berintegritas.
Sementara itu, dalam pembinaannya, Makruf Widodo lebih menekankan agar para Penyuluh Agama yang tergabung dalam IPARI mampu dan bisa mengembangkan moderasi beragama di Kabupaten Kebumen. Ia berharap Kabupaten Kebumen lebih damai dan sejahtera dengan adanya IPARI.
“Selamat dan sukses atas terbentuknya IPARI Kabupaten Kebumen, semoga organisasi profesi Penyuluh Agama di Kabupaten Kebumen ini semakin sukses dan jaya serta mampu mengembangkan moderasi beragama di Kabupaten Kebumen,” ucap Makruf.(*)