KEBUMEN, Times7.id – Debat terbuka pertama, Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kebumen, berlangsung meriah. Debat publik cabup dan cawabup digelar oleh KPU Kebumen, di Mexolie Hotel, pada Senin (28/10/2024) malam.
Debat pertama dengan mengambil tema pembangunan daerah, menghadirkan dua paslon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, nomer urut 1 Lilis Nuryani-Zaeni Miftah dan nomer urut 2 Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih, disajikan dengan menarik.
Baik paslon 01 Lilis-Zaeni maupun paslon 02 Arif-Rista, sama-sama didampingi oleh tim pemenangannya. Yel-yel dan teriakan antar tim pendukung masing-masing paslon terdengar saling bersahutan diluar lokasi debat.
Adu program dan gagasan antara kedua paslon itupun berlangsung epik. Banyak hal yang disampaikan kandidat cabup/ cawabup Kebumen dalam debat perdana malam tadi.
Seperti mengentaskan persoalan masalah di pedesaan, mengatasi permasalahan jalan rusak, infrastruktur, irigasi pertanian, dan menciptakan lapangan pekerjaa untuk warga yang lebih baik, dijawab lugas dan terukur oleh paslon Lilis-Zaeni.
“Memimpin Kabupaten Kebumen tidak bisa biasa-biasa saja. Kebumen dengan jumlah peduduk lebih dari 1 juta, 26 kecamatan, 449 desa, dan 11 kelurahan, membangun Kabupaten Kebumen bukan di dasarkan pada keinginan pemimpinnya melainkan apa yang menjadi kebutuhan di masing masing desa,” kata Zaeni Miftah, Senin (28/10/2024).
Pasangan nomor urut 1 ini juga menyoroti tentang pembangunan yang belum merata, yang masih terfocus di wilayah perkotaan, kondisi jalan yang rusak di sentra ekonomi masyarakat, bagaimana membantu legalitas pelaku UMKM dan mendampingi mereka tidak hanya sekedar diberi pelatihan kemudian dibiarkan.
Investasi Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, kesehatan menjadi isu penting menjalankan roda pemerintahan jika Lilis-Zaeni terpilih di Pilkada Kebumen pada 27 November mendatang.
“Alhamdulillah, malam ini saya puas waktu 2,5 jam ini kita Lilis-Zaeni secara all out mengikuti debat cabup dan cawabup yang digelar oleh KPU Kebumen secara keseluruhan dengan lancar,” kata Lilis usai debat kepada wartawan.
Saat debat cabup Lilis Nuryani juga sempat mempertanyakan terkait pembangunan pabrik sarung tangan di bekas pasar hewan Gombong. Lilis menilai jawaban cabup petahana Arif Sugiyanto tidak memuaskan.
Karena bagi Lilis pembangunan yang diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi ribuan warga Kebumen dianggap gagal. Karena hingga diujung tahun 2024 pabrik belum berdiri.
“Jawaban tadi gak memuaskan, karena memang nyatanya tertunda. Nyatanya memang pembangunannya tertunda kan mas. Jadi itu terserah Pak Arif, kalau kita lihat kenyataannya seperti itu. Jangankan saya, warga Kebumen pasti juga akan mempertanyaan keberadaan proyek itu apakah benar ada?,” terang Lilis.
Lilis menambahkan, jika nanti terpilih menjadi Bupati Kebumen, bersama Zaeni Miftah sebagai Wakil Bupati Kebumen, berjanji akan membangun pabrik-pabrik untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Kebumen.
“Jika kami terpilih pabrik-pabrik akan kita bangun untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Kebumen. Dan terkait pabrik sarung tangan, insya Alloh kami Lilis-Zaeni akan meneruskan proyek itu agar terealisasi demi kemakmuran warga Kebumen,” lanjutnya.
Sementara itu, calon wakil bupati nomer urut 1, Zaeni Miftah juga mempertanyakan jawaban calon bupati Arif Sugiyanto yang dinilai tak mampu memberikan solusi bagi para petani.
Zaeni sempat mempertanyakan kepada paslon nomer urut 2 , saat disinggung soal irigasi teknis bagi pertanian masyarakat Kabupaten Kebumen yang dinilai masih sangat jauh dari harapan para petani.
“Kalau hujan ya gak perlu nanya, kalau hujan kan gak perlu tanya. Kalau irigasi teknis, itu justru pentingnya kalau musim kemarau brow. Kalau musim hujan itu sih irigasinya Tuhan bukan irigasi teknis namanya,” celetuk Zaeni disambut tawa para mantan Bupati Kebumen yang ikut mendampingi pasangan Lilis-Zaeni.
Terkait debat perdana cabup dan cawabup ini, Zaeni memandang bukan soal puas dan tidak puas. Bagi paslon Lilis-Zaeni yang terpenting debat malam ini bagaimana masyarakat Kabupaten Kebumen paham dan mengerti sosok pemimpin yang bisa membawa kedamaian.
“Saya dan Bu Lilis punya niatan baik, itikad baik, dan tadi saya sampaikan itu. Apakah masyarakat tidak rindu dengan sosok-sosok yang Ngademi, Ngayomi, Ngayemi. Seperti ada Bu Rustri, ada Amin Soedibyo, Buyar Winarso, Kyai Nashir, Gus Yazid dan Pak Fuad,” terang Zaeni.
Bagi Zaeni para mantan Bupati Kebumen tersebut ada para sosok pemimpin yang tidak pernah menimbulkan kontroversi ditengah masyarakat Kabupaten Kebumen.
“Inilah yang perlu kami tekankan dan kami sampaikan kepada masyarakat, bahwa Kebumen saat ini butuh sosok pemimpin seperti mereka. Kalau kami Lilis-Zaeni terpilih, insya Alloh kami juga akan meniru langkah jejak mereka yang Ngademi, Ngayomi dan Ngopeni,” pungkasnya.(*)