KEBUMEN, Times7.id,- Adanya Kontestasi politik pada Pemilu 2024 mendatang, ternyata mendatangkan berkah tersendiri bagi masyarakat. Pasalnya Pemilu juga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat, dengan bekerja sebagai perakit kotak suara, maupun pelipatan surat suara.
Seperti halnya masyarakat Kabupaten Kebumen yang mendapat berkah, dengan bekerja sebagai perakit kotak suara. Mereka mengaku bersyukur, adanya pemilu kali ini, banyak sekali logistik yang masuk ke Kabupaten Kebumen, dan membutuhkan banyak tenaga kerja, untuk melakukan perakitan kotak suara, maupun nanti untuk pelipatan surat suara.
Salah seorang perakit kotak suara di Gudang kedua KPU Kebumen di Desa Muktisari Kecamatan Kebumen Aswad Hadi Mukholid/ Kabupaten Kebumen pada selasa sore mengaku, satu team perakit kotak suara, dalam sehari bisa mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta lebih, dengan merakit hingga 700 kotak suara. Mereka juga bersyukur, penghasilan yang didapat dari perakit kotak suara ini bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
” Sehari bisa dapat 700, kalo uangnya kan kita kerja team, jadi kalo satu team itu sudah satu juta lebih, dibagi lima orang, empat orang, ya lumayan, kalo dibilang lumayan ya lumayan, kalo untuk mencukupi kebutuhan belum mencukupi, kalo sehari harinya saya pengangguran, cukup untuk nambah penghasilan saja, kalo yang dikerjain itu perakitan, terus nanti ada pelipatan untuk surat suara ada packing dari PPK, kalo packing khusus PPK biasanya, kalo kita paling untuk perakitan saja,” ucapnya Selasa, (26/12/23).
Sementara itu Ketua KPU Kebumen Dzakiatul Banat menuturkan untuk perakitan kotak suara ini, KPU Kebumen memang melibatkan masyarakat sekitar untuk menjadi tenaga lepas perakitan kotak suara. Dimana, dalam prosesnya, para pekerja ini tetap mendapatkan pengawasan dari Internal KPU Kebumen.
Pada proses perakitan, juga ditemukan ratusan kotak suara rusak, yang nantinya akan dibuatkan berita acara, untuk dilaporkan ke KPU Provinsi, agar mendapatkan penggantian.
” Kalo yang bekerja itu memang dari tenaga lepas dari pihao luar bukan dari internal KPU, dari pihak luar yang memang kita sengaja mencari untuk prosesnya itu, tentunya diawal sudah kita beri arahan, dan dalam prosesnya itu juga dari teman teman sekretariat KPU itu, tetap ada pengawasan setiap harinya disitu untuk melihat apakah dalam merakit benar atau tidak tentunya dalam proses ini kita sudah mendapatkan beberapa kerusakan ya, karena kan kalo yang dulu pada saat masuk di drop itu kan masih dalam proses satu pack paketan, pada saat dibuka ternyata memang ada beberapa kerusakan kerusakan, entah itu tulisannya, atau potongan potongannya kurang presisi dan ada beberapa kotak suara yang juga robek, tapi ini masih dalam proses kita juga kolek kolek juga terkait kerusakan itu,” jelasnya.