KEBUMEN, Times7.id,- Ketua Tim Pemenangan Bacabup dan Bacawabup Lilis-Zaeni, Khayub Muhammad Lutfi menegaskan bahwa yang dilakukan relawan hanya nonton karnaval di depan Posko Pemenangan Jalan Soekarno-Hatta Kebumen.
Hal itu disampaikan Khayub, saat acara deklarasi ratusan mantan kepala desa di kediamannya, di Desa Karangpoh, Senin (19/8/2024). Bahkan, Khayub memastikan bahwa relawan Lilis-Zaeni saat agenda karnaval pada Minggu (18/8) siang tidak melakukan kampanye.
Nonton karnaval bareng relawan Lilis-Zaeni dilaksanakan guna melihat perkembangan karnaval dari tahun ke tahun. Sehingga tidak benar jika ada yang mengira kalau relawan Lilis-Zaeni curi star kampanye.
“Kegiatan yang kami lakukan di depan dan dalam Posko Pemenangan Jalan Soekarno-Hatta Kebumen hanyalah nonton bareng karnaval. Nonton bareng dilaksanakan untuk melihat perkembangan karnaval dari tahun ke tahun,” ungkap Khayub ke wartawan, Senin (19/8/2024).
Berkaitan dengan pembagian snack dan air mineral untuk para penonton, ditegaskan oleh Khayub, bahwa itu merupakan aksi sosial dan sodakoh atau sekedar berbagi untuk warga.
“Jadi tidak benar kalau dibilang ada giat politik, kampanye apalagi deklarasi. Kami hanya nonton. Kampanye atau deklarasi jelas tidak ada,” tegasnya.
Deklarasi rencananya, lanjut Khayub, akan dilaksanakan pada tanggal 27 mendatang. Adapun tempatnya menyusul. Pihaknya menyayangkan adanya pengalihan rute karnaval. Sebab pengalihan sepihak, itu juga mengecewakan warga yang sudah lama menunggu untuk melihat karnaval.
“Kalau memang kami melanggar kenapa kami tidak ditegur saja. Kenapa kegiatan kami tidak dihentikan atau dibubarkan. Justru pada karnaval tersebut kami melihat ada Barista (Barisan Arif Rista) yang ikut karnaval,” terangnya.
Pada saat nonton bareng, lanjut Khayub, jalan lancar dan warga tertib duduk di trotoar jalan. Tidak ada kemacetan yang terjadi. Relawan Lilis-Zaeni sama sekali tidak ada niat untuk menggangu karnaval.
“Kami justru menghormati. Namun mengapa kemudian rute karnaval dirubah sepihak,” katanya.
Sementara itu Ketua DPD Partai Nasdem Kebumen dr Faiz Alauddien Reza Mardhika menyampaikan jika disinyalir apa yang dilakukan oleh Relawan Lilis-Zaeni terdapat kekeliruan harusnya ditegur atau dibubarkan saja.
Sebab panitia tentunya mempunyai perangkat untuk menegur bahkan untuk membubarkan acara tersebut. Dimana ada Satpol PP dan Polres. Jangan malah rutenya dirubah.
“Jangan sampai kerena ketidakmampuan panitia dalam mengelola karnaval, lantas bola panasnya ditembak ke kita. Kasihan masyarakat. Kita datang sebagai penonton bukan peserta karnaval. Peserta kampanye tidak boleh simpatisan atau partai politik, tetapi kita juga tahu disana ada peserta karnaval yang dari partai politik dan kita diam-diam saja,” bebernya.
dr Reza menambahkan, jangan sampai pihaknya dijadikan kambing hitam terhadap pengelolaan karnaval yang tidak sesuai dan bola panasnya dilempar ke pihaknya.
Terkait pilkada dr Reza juga berharap pemilihan dapat dilaksanakan dengan damai sesuai dengan Azas Pemilu.
“Pemilu damai, tidak ada paksaan, tidak ada intimindasi. Biarkan masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya. Aparat, PNS dan kepala desa netral jangan ada paksaan. Dengan demikian tercipta situasi yang kondusif dan terpilih produk demokrasi yang terbaik,” pungkasnya. (Wkn)