KEBUMEN, Times7.id,- Warga masyarakat ramai ramai mempercantik lingkungan desanya, untuk memperingati hari jadi satu abad Desa Jatimulyo Kecamatan Petanahan Kebumen. Warga membuat beragam spot selfie dan menampilkan berbagai potensi Desa.
Untuk mempercantik Desa, warga di Desa
Jatimulyo ini melakukannya dengan gotong royong, sebagai salah satu ciri khas warga di Kebumen. Hasilnya cukup mengagumkan, Desa ini menjadi asri dan banyak spot selfie yang fotogenik, yang bisa digunakan warga untuk mengabadikan momentum peringatan satu abad Desa Jatimulyo.
Samsiyatun salah seorang warga Desa Jatimulyo mengaku ia bersama warga lain di lingkungannya, sangat bersemangat mengikuti lomba mempercantik desa dan pembuatan spot selfi, dalam rangka menyambut peringatan satu abad desa Jatimulyo. Hal ini menurutnya, sebagai bentuk rasa syukur warga usia desanya sudah mencapai satu abad.
Terlebih peringatan satu abad desa, digelar usai hari Kemerdekaan RI ke 79, sehingga kemeriahan bisa terus berlanjut. Ia yang juga pengrajin anyaman bambu ini berharap, agar desa Jatimulyo di usianya yang telah menginjak satu abad, bisa semakin maju, berjaya dan dikenal oleh masyarakat luas melalui potensi desa yang dimiliki.
” Ya kalau kaya gini jadi enak, jadi itu kerukunan itu ya dibikinnya ini kan sampai malam malam itu, jadi ada rasa gotong royong itu terjalin,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Susmiyati yang mengatakan dengan adanya lomba ini, bisa mempererat tali silaturahmi warga. Dimana masyarakat bisa menuangkan seni dan kreasi melalui pembuatan spot selfie.
Apalagi lanjutnya, hadiah yang didapat cukup menggiurkan yakni satu ton gabah. Hal ini tentunya bisa memacu masyarakat, untuk memberikan yang terbaik bagi desanya, di usia satu abadnya.
” Kemarin pak kepala desa kan menganjurkan untuk bikin tempat selfie untuk kita memperingati hari jadi desa yang ke 100 tahun gitu jadi kita sebagai warga Jatimulyo ikutlah berpartisipasi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Jatimulyo Sabid Banani menuturkan di 100 tahun Desa Jatimulyo ini, pihaknya ingin mengangkat Desa Jatimulyo berbudaya, berbudidaya, dan berdaya. Untuk itu, dibuatlah lomba antar RT yang diikuti oleh 19 RT yang ada di Desa Jatimulyo.
Menurutnya, desa Jatimulyo saat ini tengah gencar mengajak masyarakat untuk bisa berbudidaya, yang salah satunya yakni peternakan domba. Selain itu, desa juga mendorong masyarakat di bidang pertanian dengan menanam pohon alpukat di pekarangan, yang harapan besarnya nantinya hal ini bisa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu, budaya yang telah mengakar kuat juga terus dilestarikan, yakni pembuatan anyaman bambu. Masyarakat di desa ini kini telah bisa membuat berbagai macam produk anyaman bambu dan sangat diminati oleh pasar.
” Di 100 tahun Desa kita mengangkat Desa Jatimulyo berbudaya, berbudidaya dan berdaya itu yang menjadi komponen paling mendasar, hadiahnya uang pembinaan dan 19 ton gabah bagi masing-masing RT, untuk 19 RT,” Jelasnya.