KEBUMEN – PT SUCOFINDO berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kelautan dan Perikanan (DLHKP) Kabupaten Kebumen dalam optimalisasi biogas di TPA Kaligending, Kebumen, Jawa Tengah. Optimalisasi ini diharapkan menjadi sirkular ekonomi pendapatan daerah di Kabupaten Kebumen, serta warga di wilayah TPA Kaligending.

Bantuan ini merupakan rangkaian HUT ke-67 PT SUCOFINDO dan diresmikan secara simbolis oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO Budi Hartanto, dengan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Asep Nurdiana.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan bahwa permasalahan sampah menjadi persoalan yang pelik, salah satunya jumlah sampah yang terus meningkat dan menjadi penyumbang gas rumah kaca (GRK).

“Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan PT SUCOFINDO dapat mengoptimalisasikan energi pengeluaran sampah tersebut menjadi biogas, yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar yaitu TPA Kaligending,” ujar Arif Sugiyanto di TPA Kaligending, Rabu (24/8).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Asep Nurdiana pada kesempatan yang sama turut mengapresiasi PT SUCOFINDO atas pelaksanaan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) untuk kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Kebumen.

“Kami mengapresiasi PT SUCOFINDO atas partisipasi program TJSL dalam gerakan aksi mitigasi perubahan iklim dari sektor limbah, khususnya limbah padat,”ucapnya.

Program TJSL yang terlaksana nantinya, seperti pembangunan sumur biogas, menambah jangkauan pipa distribusi biogas, pengadaan kompor biogas, pembentukan pokmas/KSM sebagai penanggungjawab dalam pemeliharaan sarpras biogas, sosialisasi pemeliharaan jaringan distribusi biogas dan emergency condition, penyusunan dokumen rencana aksi mitigasi untuk dilakukan registrasi ke SRN (Sistem Registri Nasional) dan sosialisasi pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO Budi Hartanto mengatakan bahwa bantuan ini sejalan dengan komitmen PT SUCOFINDO membantu masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan, melalui pemanfaatan Biogas serta untuk menciptakan sirkular ekonomi.

“Gas Metan yang terkandung dalam tumpukan sampah tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak, bahkan kedepannya tidak menutup kemungkinan dapat bermanfaat untuk pembangkit listrik dan bahan bakar kendaraan,”ucapnya.

Terlebih, penggunaan Biogas dari sampah di TPA ini dapat menjadi pilihan yang ekonomis dan efisien untuk masyarakat setempat. Setidaknya ada 40 rumah yang mendapat bantuan saluran biogas dari PT SUCOFINDO.

Ia berharap melalui kolaborasi ini dapat menjadikan TPA Kaligending dan TPA Semali pada periode selanjutnya menjadi percontohan untuk mendukung pengembangan Center of Excellence & Research.

“Kami pun menginisiasi terbentuknya KSM/Pokmas sebagai sarana komunikasi dan koordinasi warga penerima manfaat biogas dari sampah di TPA untuk menjadi energi baru terbarukan (biogas). Untuk pemanfaatan Biogas, kami juga turut memberikan sosialisasi dan awareness pemeliharaan, emergency response, serta capacity building untuk warga penerima manfaat. Selanjutnya, di tahun 2024 kami akan mengoptimalisasikan biogas untuk TPA Samali, Kebumen,” tutur Budi Hartanto.

Rudatin (45) salah seorang warga Kaligending yang menerima manfaat dari bantuan biogas metana ini mengaki sudah mamakai biogas selama 10 bulan. Adanya biogas disebut telah menghemat pengeluaran untuk pembelian gas LPG

“Dengan adanya biogas ini, paling kebutuhan gas LPG dalam satu bulan hanya membutuhkan satu tabung yang 3 Kg, alhamdulillah semakin hemat,”ujarnya.

Penggunaan biogas ini juga tidak dikenakan biaya. Hanya saja penggunaanya dibatasi, untuk pagi hari dari jam 05.00 WIB sampai 10.00 WIB, kemudian sore hari dari pukul 15.00 WIB sampai 21.00 WIB. Kepada pemerintah dan SUCOFINDO, ia menyampaikan terima kasih.

“Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, kepada Pak Bupati dan SUCOFINDO, bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, yang setiap hari hidup di lingkungan TPA,”ucapnya.(*)

By times7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *