KEBUMEN, Times7.id,- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan beribu manfaat bagi pesertanya, tak terkecuali Sumarso, seorang Pensiunan Guru yang beralamat di Desa Grogol Beningsari, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen.
Pada saat ditemui Tim Jamkesnews pada Kamis, (21/11), Sumarso sedang mendampingi istrinya menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Sruweng, Kebumen.
“Istri saya punya luka di kaki yang gak sembuh-sembuh, jadi tiga hari lalu sama anak saya dibawa ke rumah sakit ini”, ucap Sumarso.
Ia menyebutkan bahwa luka yang dialami istrinya sudah cukup parah sehingga pihak RS menyatakan bahwa istri Sumarso harus menjalani tindakan amputasi. Di samping hal itu, Sumarso merasa lega karena biaya perawatan istrinya sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN.
“Saya ke rumah sakit ini karena mau mengurus berkas persetujuan tindakan amputasi kaki istri saya, untuk penanganannya saya serahkan sepenuhnya kepada para tenaga medis di RS ini, karena sebelumnya saya juga pernah dirawat di RS ini selama tiga kali, penanganan yang diberikan sangat baik”, ucap Sumarso.
Sumarso sempat mendapatkan penanganan di RS PKU Muhamamdiyah Sruweng pada tahun 2022, 2023, dan pada bulan April 2024. Sumarso menyampaikan, tidak ada diskriminasi pelayanan yang dari pihak RS sejak pertama Ia mendapatkan penanganan di tahun 2022 hingga saat ini.
“Tiga kali mendapatkan pelayanan di rumah sakit ini, saya tidak dimintai tambahan bayaran apapun. Saya tetap mendapatkan fasilitas, obat dan pelayanan yang sama seperti pasien bukan peserta Program JKN”, ungkap Sumarso.
Sumarso menyampaikan bahwa dari pengalamannya tersebut, dapat cukup membuktikan bahwa pelayanan bagi peserta Program JKN di fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan semuanya setara.
“Tepat sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini, tiba-tiba kepala saya terasa sangat pusing. Oleh karena itu, saya langsung dibawa anak saya ke RS ini. Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata Fertigo saya kambuh. Meskipun pada saat itu bertepatan dengan hari raya umat Islam, tetapi saya tetap dilayani dengan baik dan dirawat sampai saya benar-benar sembuh”, ucap Sumarso.
Saat tiba di rumah sakit, Sumarso dilayani dengan cepat dan baik oleh tenaga medis yang bertugas. Setelah dilakukan pemeriksaan, Ia kemudian menjalani rawat inap dan fokus pada penyembuhan tanpa harus memikirkan biaya yang dikeluarkan.
Sumarso merasa bersyukur sebagai salah satu peserta Program JKN, karena Ia merasa bahwa jaminan kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang.
“Saya menjadi peserta jaminan kesehatan sudah sejak dulu, waktu namanya masih Asuransi Kesehatan (Askes). Saya juga menginformasikan ke teman-teman saya mengenai pelayanan yang saya dapatkan menggunakan program JKN, semuanya tidak saya buat-buat karena berdasarkan pengalaman saya sendiri. Pelayanan yang baik, dokter yang ramah menurut saya sangat berpengaruh terhadap proses kesembuhan, tidak hanya obat-obatan saja yang berpengaruh”, ucap Sumarso.
Sumarso juga menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara dan pengelola Program JKN atas pelayanan kesehatan yang selama ini Ia dapatkan. Tak lupa, Sumarso pun mengucapkan terima kasih kepada pihak RS PKU Muhammadiyah Sruweng yang telah memberikan pelayanan yang baik, cepat, mudah dan setara.
“Saya kira selama saya mendapatkan penanganan menggunakan Program JKN tidak ada keluhan atau complain apapun. Semoga apa yang saya rasakan bisa juga dirasakan oleh banyak masyarakat di luar sana, pelayanan yang baik, mudah, ramah dan tidak membeda-bedakan pasien”, pungkas Sumarso.(*)