KEBUMEN, Times7.id,- Upaya memajukan sektor pertanian tanaman padi di Kabupaten Kebumen, mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian (Kementan) dalam hal ini Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) bersama Komisi IV DPR RI.
BSIP Kementan dan Komisi IV DPR RI Ir KRT Darori Wonodipuro, MM., IPU menggelar bimbingan teknis terkait Perbenihan Padi Terstandar di Kebumen. Bimtek dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen Teguh Yuliono.
Hendri Kusdarnanto dari BPSB Jawa Tengah bersama Arif Surahman BSIP Jawa Tengah menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sebagai negara agraris masih tersandera oleh krisis pangan akibat produksi pertaniannya yang tidak optimal. Para petani masih dihadapkan pada persoalan pupuk dan benih berkualitas.
Senada dengan hal tersebut, anggota Komisi IV DPR RI Ir.KRT Darori Wonodipuro, MM., IPU melalui Tenaga Ahli DPR RI Yarianto mengatakan harapannya agar bimtek ini menjadi sumber ilmu bagi peserta dan petani Kebumen.
Pada kesempatan ini Yarianto menegaskan bahwa topik yang dibahas dalam bimtek perbenihan ini menjadi penting karena keberhasilan suatu usaha tani ditentukan oleh penggunaan benih yang berkualitas.
“Dengan adanya bimtek ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan khususnya terkait penggunaan benih padi terstandar. Saya berharap ilmu yang telah diperoleh selama bimtek ini dapat disebarkan kepada petani lain,” ucap Yarianto didepan peserta bimtek, Sabtu (25/11/2023).
Lebih lanjut Caleg Provinsi dari Partai Gerindra Dapil 10 ini mengajak para petani untuk menggunakan bibit atau benih padi terstandar untuk mendapatkan hasil yang yang lebih baik.
Yarianto juga berharap agar pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat tetap bersinergi membangun sektor pertanian di Kabupaten Kebumen.
“Kalau mau hasil pertanian kita bagus, harus menggunakan bibit yang baik, jangan lagi pake bibit asalan. Untuk itu, kita berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik,” tandasnya.
BSIP Kementan sebagai mitra Komisi IV DPR RI menyampaikan Kabupaten Kebumen menjadi skala prioritas karena memiliki satu perwakilan yang duduk di Komisi IV DPR RI yang memperjuangkan kebutuhan di bidang pertanian khususnya alat mesin pertanian (alsintan) yang mampu memudahkan petani dalam meningkatkan produksi.
Diketahui produksi pertanian pada panen raya 2023 di Kebumen mencapai 428.000 ton gabah. Jumlah tersebut sekaligus juga menghasilkan surplus beras sebanyak 176.000 yang memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan petani.
Produksi padi di Kabupaten Kebumen pada 2023 mengalami peningkatkan karena dukungan program serta kerja keras dari jajaran Kementan dalam melakukan pendampingan maupun memberikan bantuan.(*)