KEBUMEN, Times7.id,– Tensi politik mulai terasa dengan mulai maraknya terpasang baliho dan spanduk yang memuat gambar bakal calon bupati Kebumen yang akan maju menjelang Pilkada Kebumen November 2024 mendatang.
Terlihat bermunculan baliho Lilis Nuryani yang terpasang tak hanya di jalanan protokol Kebumen. Baliho dan spanduk yang memperkenalkan figur perempuan bakal calon Bupati Kebumen dari Partai Nasdem yang didukung partai-partai lainnya seperti PKB, PKS, Demokrat dan Golkar ini juga sudah terpasang hingga jalan-jalan desa.
Namun, baliho berukuran besar bergambar istri mantan Bupati Kebumen Muhammad Yahya Fuad yang akan ikut pada kontestasi Pilkada Kebumen 2024, dengan tagline “Biyunge Wong Bumen” yang baru terpasang kini rusak, sobek dari bagian atas sampai bawah.
“Tadi saya datang sekitar pukul 14.00 WIB mau buka lapak jualan bakso dan mie ayam kondisinya sudah rusak mas. Kondisi sepi tadi gak ada pekerja, disekitar baliho,” ujar Slamet penjual bakso dan mie ayam di depan Kantor Dinas Pariwisata, Selasa (18/6/2024).
Rusaknya baliho bakal calon Bupati Kebumen Lilis Nuryani, yang berada di depan Kantor Pos Kebumen disikapi dengan kepala dingin oleh Adi Pandoyo tim pemenangan calon bupati yang diusung Partai Nasdem dan PKB.
Melalui sambungan telepon Adi Pandoyo membenarkan baliho yang baru terpasang beberapa hari yang lalu, hari ini Selasa 18 Juni 2024 telah rusak. Belum diketahui pasti penyebab rusaknya baliho, apakah karena faktor angin atau dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).
Adi Pandoyo meminta kepada seluruh tim relawan dan simpatisan agar tidak terpancing dan merespons secara negatif.
“Iya benar sobek dari atas sampai bawah hanya tersisi tulisan Lilis Biyunge Wong Kebumen. Jadi saya minta semua tenang jangan terprovokasi. Kalau rusak ya besok dipasang lagi yang baru,” terang Adi Pandoyo melalui sambungan telepon, Selasa (18/6/2024).
Lebih lanjut Adi Pandoyo menyampaikan maraknya baliho dan poster bergambar ibunda Ketua DPD Nasdem Kebumen dr Faiz Alauddien Reza Mardhika, di pinggir jalan dan tempat strategis di wilayah Kabupaten Kebumen, merupakan perwujudan aspirasi sesuai keinginan masyarakat.
“Baliho dan ratusan poster bergambar Bu Lilis Nuryani itu kan masyarakat yang menghendaki, relawan yang memasang sendiri. Slogan atau tagline Biyunge Wong Kebumen itu maksudnya, ibunya warga Kebumen. Masyarakat Kebumen sudah rindu dengan sosok pemimpin yang Ngayomi, Ngayahi dan Ngayemi,” lanjutnya.
Maraknya baliho serta spanduk bacabup Lilis Nuryani, dinilai Adi Pandoyo hanyalah upaya warga masyarakat yang ingin mengenalkan sosok figur idolanya. Warga ingin mempublikasikan figur perempuan yang didambakan menjadi bakal pemimpin Kabupaten Kebumen kedepannya.
“Untuk saat ini sepanjang sudah beres soal urusan perizinannya, pemasangan spanduk bakal calon bupati dengan tulisan, gambar, atau yang lain tak dipermasalahkan. Belum ada larangan terkait hal itu untuk saat ini,” jelas Adi Pandoyo melanjutkan.
Saat ini, di beberapa tempat sudah marak bermunculan baliho dan spanduk tokoh yang hendak maju pada bursa pemilihan bupati (Pilbup) Kebumen 2024. Pendukung bacabup memasang alat peraga hanya untuk memperkenalkan, meningkatkan popularitas agar dikenal masyarakat luas.
Apalagi, saat ini gaung pemilihan bupati dianggap Adi Pandoyo masih rendah. Suasananya masih adem ayem. Bahkan, belum terlihat gambar calon-calon lain yang muncul di ruang publik.
Yulianti Ayu, seorang warga Kutowinangun menyampaikan sepanjang sudah berizin dan tidak menyalahi aturan pemasangan baliho dan spanduk bergambar bakal calon bupati atau orang yang mencalonkan diri di pilkada sah-sah saja dan perlu ada.
Menurut Yulianti soal baliho dan spanduk tersebut, tetap perlu. Karena bisa menjadi sarana memperkenalkan diri para calon. Masyarakat bisa menjadi tahu siapa yang akan maju di pemilihan kepala daerah nantinya.
“Menurut saya popularitas calon pemimpin Kebumen ini sangat perlu agar kita lebih mengenal sosok yang akan menjadi calon bupati. Jadi tak masalah dengan maraknya baliho dan spanduk seperti itu,” tandasnya.(*)