KEBUMEN, Times7.id,- Untuk meningkatkan pendidikan terhadap anak, tak bisa terlepas dari adanya dukungan dan peran serta dari orang tua dalam mendampingi anak-anaknya. Guna mewujudkan hal tersebut, SD Negeri 1 Sidoharum Kecamatan Sempor Kebumen menggelar Seminar Smart Parenting yang diikuti seluruh wali siswa di SD tersebut.
Kepala SD Negeri 1 Sidoharum, Kasimin mengatakan, kegiatan smart parenting ini dilakukan bebarengan dengan rapat pleno sekolah dengan diikuti 220 wali siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Kegiatan Seminar Smart Parenting ini baru pertama kali di gelar di sekolah tersebut dengan mengundang Psikolog Rofiah Akbar dari Lembaga Psikologi Terapan Air Vision Kebumen. Kegiatan sendiri digelar di Aula sekolah setempat pada Kamis 27 Juli 2023.
“Untuk Parenting ini baru pertama kali kami gelar, dengan mengundang Psikolog dari Kabupaten Kebumen, Rofiah Akbar. Kegiatan ini juga dibarengkan dengan rapat pleno yang diikuti sebanyak 221 wali siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6”, Kata Kasimin.
Kasimin menambahkan, diharapkan melalui parenting ini wali siswa bisa lebih menyadari benar pentingnya pendidikan, sehingga akan terwujud kolaborasi antara wali siswa dengan pihak sekolah. Terlebih dalam menghadapi kurikulum merdeka kolaborasi ini sangat dibutuhkan sehingga semua kegiatan-kegiatan Projek Prenguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bisa lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Dalam menghadapi kurikulum merdeka kolaborasi antara wali siswa dengan sekolah sangat dibutuhkan sehingga semua kegiatan P5 bisa lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya”, imbuhnya.
Psikolog Rofiah Akbar S.Psi M.Psi usai memberikan seminar mengatakan, 60% perkembangan anak dipengaruhi oleh keluarga. Untuk itu, ketika orangtua mau terlibat maka tumbuh kembang anak bisa berjalan dengan baik. Para orang tua harapannya bisa bersinergi dengan sekolah untuk nantinya bisa mendampingi anak-anak dalam proses belajar.
“Orang tua harapannya bisa bersinergi dengan sekolah untuk nantinya mendampingi anak-anak, karena bagaimanapun perkembangan anak-anak 60% dipengaruhi oleh keluarga”, Jelas Rofiah.
Menurutnya, permasalahan yang paling banyak terjadi saat ini adalah masalah komunikasi. Karena ketika orang tua tidak punya waktu yang cukup untuk anak-anak, dan kemudian komunikasinya tidak tepat terhadap anak banyak anak-anak, ini justru bisa menjadi problem psikologi sehingga menjadi hambatan belajar untuk jangka panjang.
“Maka harapannya pada sesi kali ini orang tua bisa belajar bagaimana membenahi komunikasi mereka kepada anak anak agar lebih baik lagi”, lanjutnya.
Setiyaningsih salah seorang wali siswa mengungkapkan, dirinya baru kali pertama kali mengikuti kegiatan parenting semacam ini. Menurutnya dari kegiatan tersebut para orang tua jadi lebih bisa memahami cara mendidik anaknya di rumah, terutama jadi orang tua itu jadi lebih bisa mengontrol emosi terhadap anak dan bagaimana anak bisa lebih merespon terhadap orang tua
“Para orang tua jadi lebih bisa memahami cara mendidik anaknya di rumah, terutama orang tua itu jadi lebih bisa mengontrol emosi terhadap anak dan bagaimana anak bisa lebih merespon terhadap orang tua”, tuturnya.