KEBUMEN, Times7.id,- IIBF Kebumen atau Indonesian Islamic Business Forum Kebumen menggelar sekolah bisnis bertajuk Business Owner Institute (B-Win) Batch 2, Selasa 16 Januari 2024.

Kegiatan berlangsung di Trio Azana Hotel, panitia B-Win menjadwalkan 8 kali pertemuan di mana pertemuannya setiap satu pekan sekali pada hari Selasa. Adapun peserta sejumlah 47 orang yang berasal dari Banjarnegara, Purwokerto, Purworejo, Jogja, dan Kebumen.

Ketua pelaksana B-Win yang juga owner klinik Malindo Kebumen, dokter Aditya Wahyu Indra Cahya mengatakan, IIBF bertujuan menciptakan pebisnis kaliber dunia dengan landasan keimanan dan ketakwaan.

“Harapannya, B-Win Batch 2 kali ini bisa membekali teman-teman pengusaha baik UMKM atau apapun itu bentuknya, untuk mendapatkan pondasi awal dalam menjalankan bisnis,” kata Aditya Wahyu Indra Cahya

Sementara itu Ketua IIBF Kebumen Prastowo Jati menjelaskan, B-Win Batch 2 terdapat 4 workshop yang wajib diikuti peserta. Di mana 4 workshop tersebut mengupas tentang fundamental bisnis, literasi finansial, how to be debt free, dan business mastery.

“Jadi tidak cukup kalau hanya 1 pertemuan. Maka dari itu kita buat 8 kali pertemuan setiap hari Selasa untuk tiap pekannya. Dimulai hari ini, Selasa 16 Januari 2024 hingga 5 Maret 2024,” kata Prastowo Jati.

Usai penjelasan dari ketua pelaksana dan Ketua IIBF Kebumen, acara berlanjut dengan paparan materi dari narasumber yakni Ketua IIBF Provinsi Jawa Tengah dan DIY, Awam Prihadi Setyo Wicaksono.

“Banyak teman-teman pengusaha ilmunya luar biasa, tapi kadang ada sesuatu yang tidak disadari atau lupa, bahwa bisnis yang besar saja itu tidak cukup karena kita butuh bisnis yang kuat. Banyak yang bisnisnya besar tapi ketika tidak dibekali pondasi yang bagus, ada titik lemah,” kata Awam Prihadi yang juga menjabat Ketua Kadin Kebumen.

Dalam paparannya, ia menjelaskan tentang tujuan IIBF yakni membangun kejayaan bangsa dengan menciptakan para pengusaha yang berbisnis sebagaimana pebisnis kelas dunia. Juga berperilaku sebagaimana muslim yang bertakwa.

“IIBF tidak menjamin kita jadi kaya, namun visinya membangun karakter dan kekayaan. Fundamental yang sangat penting, seberapa kaya kita tergantung dari karakter kita. Kita ambil bagian dalam permasalahan umat, tapi ambil positioning dalam membentuk karakter dan meraih kekayaan,” pungkas Awam Prihadi.

By times7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *