KEBUMEN, Times7.id,- Para pemuda RW 6 yang tergabung dalam Karangtaruna Sembagialutala Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kebumen menggelar kegiatan tutup tahun dengan Festival ‘Golak Jangan’. Festival makanan tradisional asli desa ini, kembali diangkat untuk kembali dikenalkan kepada masyarakat.
Festival unik ‘Golak Jangan’ sebagai kegiatan akhir tahun para pemuda RW 6 Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kebumen Jawa Tengah yang digelar sabtu, (30/12). Makanan, asli daerah ini yang kini sulit ditemui, kembali dihidupkan oleh masyarakat dan pemuda setempat.
‘Golak Jangan’ makanan tradisonal yang terbuat dari pathi kanji yang diuleni sedemikian rupa, dan dibentuk menjadi angka 8, kemudian ditumis dengan aneka sayuran hijau. Usai matang, makanan tersebut sangat cocok disajikan bersama nasi hangat.
Meski termasuk dalam makanan tradisonal, warisan leluhur, namun rasa dari sajian Golak jangan ini bisa menandingi makanan modern yang digemari sebagian kalangan. Orang tua, anak muda hingga anak anak, di desa ini sangat menyukai makanan tradisonal Golak jangan.
“Semua yang punya dagangan jajanan ada Golak Jangannya, ini makanan ya tradisonal banget sih, dari jaman dulu banget lah Golak jangan, dari jaman mbah mbah dulu tapi mbah mbah dulu kan udah pada meninggal, yang muda muda banyak niru jualan Golak jangan, banyak yang suka, anak anak juga suka,” ucap Supriyati peserta Festival ‘Golak Jangan’.
Ketua panitia festival ‘Golak Jangan’ Arlif Abdillah mengatakan gelaran Festival Golak jangan ini, adalah untuk melestarikan makanan khas dari desa Kedawung, Pejagoan. Sekaligus juga untuk mengenalkan kepada masyarakat luar desa, bahwa di desa ini memiliki makanan tradisonal yang cukup lezat.
“Kegiatan sore hari ini itu, kegiatan yang tiap tahun rutin ada dari RW 6 terutama desa Kedawung, yang bertemakan gebyar akhir tahun, untuk kali ini kita mengangkat Festival Golak jangan, Golak jangan itu bisa dibilang makanan khas, mungkin bahkan turun temurun dari nenek saya, soalnya dari saya kecil sudah makan Golak jangan, kami mengangkat tema Golak jangan karena ingin, mengenalkan makanan khas desa Kedawung , karena banyak tetangga desa pun tidak tahu bahwa Golak jangan itu makanan,” pungkasnya.
Selain festival Golak jangan, pada acara tutup tahun, desa Kedawung juga digelar karnaval, yang diikuti oleh 12 desa. Berbagai kostum unik dan menarik, ditampilkan pada festival ini.