KEBUMEN, Times7.id,- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kebumen Sukarno mengajak Para Penyuluh Agama Islam menyukseskan seluruh program mandatori yang ada di Kementerian Agama. Salah satunya yaitu program pemberdayaan ekonomi umat melalui dunia pariwisata dan budaya.
Permintaan tersebut disampaikan Sukarno saat membuka Rapat Koordinasi Penyuluh Agama Islam se eks. Karesidenan Kedu di Rest Area Rumah Makan Haji Tino yang terletak di komplek wisata Pantai Mliwis Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen (24/07/2024).
Turut hadir mendampingi Kakankemenag, Kasi Bimas Islam Salim Wazdy dan sejumlah pejabat di lingkungan Kankemenag Kabupaten Kebumen.
Karenanya, dalam sambutannya lebih lanjut ia mengenalkan beberapa obyek wisata yang ada di Kebumen diantaranya yaitu : Pantai Mliwis, Sagara View, Pantai Menganti, Pantai Pandan Kuning, Goa Jatijajar dan lain sebagainya. Tidak ketinggalan ia mengenalkan juga obyek wisata Waduk Sempor yang juga terkenal dengan wisata kuliner mendoan amba Syahrini.
“Selamat datang di Kabupaten Kebumen dan selamat mengikuti Rapat Koordinasi, semoga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan kita semuanya bisa kompak dan saling bersinergi,” ucapnya.
Bukan tanpa alasan Kakankemenag mengenalkan obyek wisata di Kebumen terutama Pantai Mliwis, hal tersebut sekaligus mengenalkan adanya “Majelis Jigang” (Ngaji sambal dagang) yang diprakarsai Penyuluh Agama Islam Kecamatan Ambal.
Dijelaskan, Majelis Jigang sendiri dilaunching sejak (19/10/2021) dan hingga saat ini telah memiliki sekitar 205 jamaah yang semuanya merupakan para pedagang di sekitar Pantai Mliwis. Adapun pertemuannya diadakan setiap Kamis Kliwon diisi dengan mujahadah Asmaul Husna dan pengajian.
“Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan garda terdepan Kementerian Agama Penyuluh harus siap ditugaskan dimanapun dan bisa bersinergi dengan siapapun dimana ia ditugaskan. Penyuluh Agama harus bisa masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat melalui kemampuannya dengan bahasa agama yang dimiliki, termasuk juga di sektor wisata.” pesannya.
Kasi Bimas Islam Salim Wazdy menambahkan, dari sekitar 205 jemaah Jigang yang berjualan makanan di sekitar Obyek wisata Pantai Mliwis, sebanyak 80 persennya telah memiliki sertifikat halal. Menurutnya ini menunjukkan adanya kerjasama dan sinergi yang baik antara para pedagang dan Penyuluh Agama Islam di komplek wisata pantai Mliwis.
Bahkan disampaikan juga oleh Salim, melalui para Penyuluh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen juga telah memprakarsai berdirinya tempat ibadah di lokasi wisata Pantai Mliwis.
“Walaupun tidak bisa membantu secara penuh, tetapi kami telah ikut serta dalam pembangunan mushola Al Hidayah,” katanya.(*)