PURWOREJO, Times7.id,- Ada hal menarik yang dilakukan Satlantas Polres Purworejo saat menggelar operasi Patuh Candi 2023. Operasi yang digelar di seputaran Alun-alun ini, para petugas membagikan helm, jaket hingga beras kepada para pengendara yang melintas Sabtu,(15/7).
Bagian penting dalam keselamatan berkendara yang dibagikan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Seperti diketahui saat ini Satlantas di seluruh Indonesia, termasuk Polres Purworejo sedang melaksanakan operasi Patuh Candi tahun 2023 yang dimulai sejak 10 Juli dan akan berakhir pada 23 Juli 2023.
KBO Satlantas Polres Purworejo, Iptu Muslim Hidayat menjelaskan operasi Patuh Candi mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Edukasi keselamatan dan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara manjadi fokus utama dalam operasi tersebut
Dengan kegiatan ini kami ingin membangun kesadaran masyarakat bahwa disiplin dalam berkendara itu penting, keselamatan itu penting, ketertiban itu penting. Maka melalui kegiatan ini kami sekaligus memberikan edukasi tentang semua itu,” kata Muslim.
Ada sebanyak 50 buah helm standar nasional, 30 buah jaket serta 100 paket beras kemasan 5 kg dibagikan pada kegiatan tersebut. Pembagian dilakukan bagi warga yang sudah tertib berkendaan.
Yang kami berikan adalah mereka yang sudah tertib berkendara. Seperti helm, kita berikan kepada pengendara yang helmnya terlihat sudah tidak layak dan tidak memenuhi standar keselamatan,” imbuhnya.
Berikutnya jaket diberikan kepada pengendara yang hanya mengenakan kaos atau kemeja. Sedangkan beras diberikan kepada warga kurang mampu. Pembagian ini dilakukan secara gratis bagi warga.
Selain berbagi, personel Satlantas Polres Purworejo pada kegiatan ini juga memasang berbagai imbauan tertulis bagi pengendara kendaraan bermotor di Purworejo.
Tujuan utama dari setiap operasi lalu lintas itu adalah untuk mencegah kecelakaan dan kalau pun terjadi kecelakaan dampaknya tidak fatal. Misalnya, kenapa pemotor harus mengenakan helm standar, pengemudi mobil harus menggunakan sabuk dan lain sebagainya itu semua demi keselamatan mereka sendiri,” ujarnya lagi.
Muslim menambahkan, kendati kegiatan preemtif dan preventif menjadi fokus dalam operasi Patuh Candi, namun bukan berarti penegakan hukum tidak dilaksanakan dalam operasi tersebut. Upaya penegakan hukum tetap dilakukan bagi pengendara yang melakukan pelanggaran berkendara.
Dalam operasi Patuh Candi ini kegiatan preemtif dan preventif prosentasenya masing-masing 40 persen. Sedangkan penegakan hukum 20 persen,” pungkasnya.