KEBUMEN, Times7.id,- Sebanyak 80 atlet difabel dari 6 Sekolah luar biasa yang ada di Kabupaten Kebumen mengikuti Pekan Spesial Olimpic Indonesia (SOIna). Menariknya, dalam pertandingan ini semua peserta mendapatkan gelar juara.
Dalam ajang pertandingan ini ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan yakni Bocce, Tenis Meja, dan juga bulutangkis yang digelar di SLB Negeri Tamanwinangun Kebumen. Pekan SOIna sendiri baru yang pertama digelar di Kabupaten Kebumen dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, ditandai dengan pemukulan Gong Sabtu, (19/08/2023).
Saat ditemui Wabup yang juga Ketua Pengurus SOIna menuturkan SOIna ini digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 78, dimana anak anak bertalenta khusus ini di berikan ruang untuk berekspresi dan bergembira bersama teman teman mereka.
Pihaknya sangat mengapresiasi adanya perlombaan ini, telebih dengan pertandingan ini bisa mengembangkan bakat minat anak anak berkebutuhan khusus, agar dikemudian hari mereka bisa mandiri.
” Anak anak bertalenta khusus itu, mereka bukan anak cacat, mereka adalah anak anak yang memang kewajiban kita untuk mendampingi mereka membrtikan ruang kepada mereka untuk berekspresi memberikan ruang kepada mereka untuk bergembira bersama teman temannya target akhirnya bukan juara tapi mereka bahagia, saat ini karena pekan olahraga bertalenta khusus ini ada ajangnya makan kita dorong untuk berprestasi juga,” ucapnya.
Dikatakan, kedepan akan ada olahraga spesial olimpic hingga ke tingkat nasional maupun internasional. Harapannya, setelah pertandingan ini akan memantik semangat anak anak bertalenta khusus ini bisa berkontribusi dalam pertandingan yang lebih bergengsi kedepannya.
“nanti akan ada olahraga spesial olimpic di provinsi jawa tengah juga ada tingkat nasional harapannya mereka bisa ikut bertanding disana berkontribusi disana menjadu juara dan membawa nama baik Kebumen di kancah nasional, karena kepengurusan SOIna pada tahun yang lalu saat itu masih covid 19 kita vakum dan hari covid sudah tidak ada covid sudah mulai exis kita mulai bergerak bersama pemerintah daerah dan beberapa stakeholder yang ada untuk ikut mrngantar anak anak kita yang berkebutuhan khusus lebih berprestasi ini yang pertama,”jelasnya.
Sementara itu Ketua Harian SOIna Kabupaten Kebumen Edi Purnama mengatakan pada ajang SOIna ini unik karena berbeda dengan pertandingan lainnya. Disini semua peserta menjadi juara, dengan pengalungan medali dan juga penyematan pita.
” Disini beda dengan yang lain jadi semua peserta itu juara dan itu nanti ada pen galungan medali beserta pita, jadi juara 1,2,3 itu ada medali kemudian yang lainnya lebih kepada pengalungan pita, tidak ada yang tidak juara,”jelasnya.
Pertandingan ini merupakan yang pertama digelar di Kabupaten Kebumen, dan menjadi yang pertama adanya kepengurusan SOIna di Jawa Tengah. Rencananya, pertandingan pertandingan berikutnya akan terus digelar, setiap tiga atau enam bulan sekali.
Dikatakan, saat ini diawali dengan pengenalan SOIna terkait dengan program program yang akan dijalankan. Bahkan nantinya tidak hanya berhenti di pekan olahraga saja, tapi bagaimana anak anak bertalenta khusus ini bisa berkontribusi untuk kemandirian mereka.
” rencana teman teman SOIna ini kebetulan di Kebumen itu baru perdana jadi kita akan berjenjang jadi yang pertama ini kita awali dari ini pertama pengenalan SOIna Kabupaten Kebumen tentunya pengurus dan juga pengenalan program programnya, bahkan satu hal lagi kita tidak hanya berhenti di pekan saja tapi nanti bagaimana ada 1960 data yang ada kita yang khusus anak anak Divabel intelektual atau yang bertalenta khusus itu ada bagaimana mereka berkontribusi untuk kemandirian, jadi nanti level nya nanti ada daerah provinsi nasional sampai internasional,”pungkasnya.
Lesta Pinky Prandenesta salah seorang peserta SOIna mengaku sangat senang mengikuti gelaran olahraga tersebut. Bahkan ia sempat bertanding tenis meja bersama Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih.
Ia yang masih duduk di bangku kelas 8 Sekolah Menengah Pertama ini sudah menggeluti olahraga tenis meja, berkat dukungan dari para guru.
” Saya mengikuti lomba tenis meja, saya suka tenis meja, saya senang sekali saya baru kelas 8,” katanya.