KEBUMEN, Times7.id,– Fatkhur Rohman (43), Pria asal Desa Kuwayuhan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, terduduk lemah di ranjang ruang rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng saat ditemui tim Jamkesnews pada Jumat (11/09). Mengenakan kaos berwarna putih, ia sesekali melemparkan senyum meskipun sehari sebelumnya ia harus menjalani operasi batu ginjal.

Saat dikonfirmasi, Rohman tanpa sungkan menceritakan awal mulanya ia harus menjalani operasi batu ginjal. Sekitar seminggu yang lalu, saat dirinya mengajar di salah satu sekolah swasta di Petanahan, ia merasakan nyeri hebat di bagian perut bawah bagian samping kanan. Ia pun memutuskan untuk tidak menyelesaikan pekerjaan mengajarnya tersebut dan bergegas datang ke Puskemas Petanahan.

“Waktu di Puskemas, dokter di IGD memberi saya obat pereda nyeri. Memang langsung mereda sakitnya. Beberapa jam kemudian, saya pun kemudian diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. Saya pikir waktu itu hanya sakit perut biasa saja jadi saya tidak mempermasalahkannya,” cerita Rohman.

Selang beberapa hari, Rohman mengaku sakit di bagian perutnya pun kambuh. Kali ini, sakit yang ia alami jauh lebih menyakitkan dibandingkan sakit yang ia rasakan sebelumnya. Keluarganya pun lantas membawanya ke IGD RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Disana, ia langsung ditangani oleh dokter dan menjalani pemeriksaan, termasuk pemeriksaan laboratorium.

“Berdasarkan hasil pemeriksaaan lab, dan hasil konsultasi dengan dokter spesialis dalam, saya harus segera menjalani operasi. Bukan hanya saya merasa terkejut dan tidak percaya, istri juga sama kagetnya karena kami pikir hanya sakit perut biasa.
Namun itulah fakta yang ada dan saya harus menjalaninya dengan iklas dan legowo,” ungkapnya.

Meskipun ia telah menerima sakit yang dideritanya dengan lapang dada, namun dalam benaknya masih tersimpan hal yang mengganjal, yaitu biaya yang harus ditanggung untuk operasi penyakit batu ginjal yang dideritanya. Namun sungguh beruntung, Rohman telah terdaftar sebagai Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif, sehingga penanganan medis secara serius itu bisa tetap dilaksanakan.

“Alhamdulillah saya beserta istri dan anak-anak telah terdaftar sebagai peserta JKN yang ditanggung oleh sekolah tempat saya bekerja. Kami telah terdaftar sekitar 4 tahunan yang lalu,” ungkap Rohman.

Rohman mengungkapkan, bayangan besarnya biaya operasi yang sempat membuat Rohman dan istrinya khawatir seketika sirna. Pihak rumah sakit menegaskan jika prosedur operasi bisa dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Saya merasa lebih tenang karena semua biaya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Mulai dari pertama datang diperiksa, sampai hari ini masih dirawat di ruangan ini. Alhamdulillah operasinya lancar dan selanjutnya saya bisa fokus untuk pemulihan,” ujar Rohman.

Rohman mengaku bahwa bukan kali ini saja, Program JKN menjadi penyelamat keluarganya. Sekitar dua tahun lalu, anak pertamanya juga memanfaatkan JKN untuk menjalani operasi gegar otak lantaran kecelakaan yang dialami. Sang anak harus dirujukdari rumah sakit di Kebumen ke RS Tjitrowardojo Purworejo karena membutuhkan penanganan lanjutan.

“Dulu anak saya pernah jatuh dari motor, keadaannya cukup parah tapi paling parah cedera di bagian kepala. Semua biayanya, termasuk operasi cedera di kepala dijamin penuh JKN. Mungkin kalau pakai umum, habis sekitar 70 juta karena saya liat tagihannya secara langsung saat di bagian administrasi rumah sakit,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan dan pemerintah yang telah menyelenggarakan Program JKN dengan begitu baiknya. Menurutnya, ia bukanlah satu-satunya orang yang telah merasakan manfaat besar dari BPJS Kesehatan. Setiap tahunnya, ada ribuan orang yang menjalani operasi dan seluruh biayanya ditanggung BPJS Kesehatan.

“Bagi orang yang telah merasakan manfaat secara langsung dari Program JKN ini, saya yakin pasti setuju agar Program JKN ini dapat terus berjalan. Saya harap pemerintah dapat terus memastikan agar Program JKN ini dapat terus berlanjut agar dapat membantu masyarakat,” tutupnya.(*)

By times7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *