KEBUMEN, Times7.id,— Seorang pelajar SMKN 1 Alian, Ardan Fauril Afrianto (17), warga Desa Sawangan, Kecamatan Alian, ditemukan meninggal setelah hanyut saat mandi di aliran Sungai Wonokromo, Desa Wonokromo, Kamis siang, 4 Desember 2025. Korban ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB setelah proses pencarian oleh tim SAR gabungan berlangsung selama berjam-jam.
Insiden bermula sekitar pukul 15.00 WIB ketika korban mandi di kawasan Curug Dukuh Tinatah. Tidak lama setelah terjun ke kedung, Ardan terseret arus deras dan tidak muncul kembali ke permukaan. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkannya ke Polsek Alian, yang kemudian bersama tim kepolisian melakukan pemeriksaan awal di lokasi.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menjelaskan bahwa korban datang ke lokasi bersama sejumlah teman sepulang sekolah. “Menurut keterangan saksi, korban langsung terjun ke kedung yang sedang banjir. Debit air tinggi membuatnya terseret dan menghilang. Teman-temannya sempat berusaha menolong, sementara warga mencari bantuan,” ujar Kompol Faris, Jumat 5 Desember 2025.
Proses pencarian sempat terhambat oleh kondisi sungai yang berarus kuat dan dalam. “Tim SAR, BPBD, Inafis, Pamapta, Polsek Alian, serta warga menyisir aliran sungai. Hujan deras dan kedalaman mencapai 5 hingga 10 meter membuat pencarian berlangsung cukup berat,” imbuh Kompol Faris.
Sejumlah barang milik korban seperti sepeda motor, telepon genggam, tas, dan pakaian ditemukan di sebuah saung sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Setelah dilakukan penyisiran intensif, tubuh Ardan ditemukan tersangkut bebatuan di kedalaman sekitar 5 meter.
Pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami luka akibat benturan benda tumpul, namun tidak ditemukan tanda kekerasan lainnya. Polisi memastikan penyebab kematian murni karena tenggelam.
Hasil olah tempat kejadian perkara juga memastikan tidak ada barang berharga yang hilang dan tidak ditemukan unsur pidana terkait peristiwa ini.
Kompol Faris Budiman menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sungai pada musim hujan.
“Kami mengingatkan orang tua untuk mengawasi anak-anak dan melarang mereka berenang ketika debit air sedang tinggi. Keselamatan harus diutamakan,” katanya.
Polres Kebumen akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kawasan rawan bencana serta potensi bahaya di aliran sungai saat curah hujan meningkat.(*)