KEBUMEN, Times7.id,- Warga Kebadongan Kecamatan Klirong dikejutkan dengan hilangnya 12 ekor Kambing milik H. Basuki (55) sekaligus dalam satu malam pada Sabtu dinihari kemarin. Pemilik kini harus menelan pil pahit, karena harus menderita kerugian sebesar Rp 30 juta.

Pemilik ternak H. Basuki dan warga sekitar pun tidak menyangka, pasalnya kandang dalam keadaan terkunci dengan gembok, dan berada 200 meter dari rumah pemilik ternak. Kemungkinan kawanan pencuri ini lebih dari tiga orang dan beraksi saat lingkungan sepi.

H. Basuki saat ditemui Senin, (28/08/23) mengaku sama sekali tidak mengira akan kehilangan kambingnya 12 ekor sekaligus dalam satu malam. Pasalnya, ia baru pulang sekitar pukul 23.30, kemudian melaksanakan sholat dan beristirahat sekitar jam dua belas malam.

Saat pulang tersebut, ia juga menyempatkan diri untuk mengecek kambing kambingnya, dan keadaan kandang masih terkunci rapat. Hingga kemudian, ketika ia bangun di pagi hari, dirinya mendapati kondisi kandang sudah kosong.

“Jadi kami habis main ke tetangga sekitar pukul 23.30 menit saya kelokasi sekitar kandang dan pada waktu itu, semua kandang masih terkunci dan Kambing masih utuh dan makanan juga masih, setelah itu saya masuk rumah karena belum sholat isya saya sholat isya, dan membangunkan istri karena belum sholat, sekitar pukul 00.00 kami sekeluarga istirahat tidur, setelah bangun tidur setelah sholat shubuh sekitar pukul 05.45 menit saya pakai kendaraan anak saya yang baru diperbaiki ke rumah anak saya yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah saya ke arah selatan dan saya tidak menengok kandang karena saya kalo pagi itu mengambil telur bebek dibelakang rumah anak saya, saya pulang jalan kaki, motor saya tinggal dirumah anak saya dan saya kaget tahu tahu pintu kandang rusak, ada dibawah kandang termasuk pengaman berupa gembok dan rantainya semua Kambing dari dua kandang itu yang disebelah selatan ada 5 ekor dan utara ada 7 ekor semua sudah tidak ada dibawa pencuri,” ucapnya.

Menurutnya, ada lima ekor Kambing indukan dan tujuh ekor Kambing anakan, termasuk satu ekor pejantan ukuran jumbo. Dari kejadian tersebut, dirinya mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta.

” Menurut perkiraan saya karena saya baru masuk rumah jam setengah 12 dan tidur jam 12, hilang berkisar pagi sekitar pukul 00.00 sampai dengan pukul 04.00, dan kami harap pada semua yang mengetahui khalayak ramai di seantero Indonesia khususnya Jawa Tengah bisa menginformasikan semoga Kambing Kambing ini bisa kembali dan pelakunya bisa tertangkap, dari kerugian kami sekitar Rp 30 juta jenis Kambing domba gibas, semua gibas putih termasuk ada pejantan yang ukuran jumbo pak,” tambahnya.

Kepala Desa Kebadongan Marjuni saat ditemui menuturkan pencurian hewan ternak ini, merupakan yang kedua kalinya terjadi di wilayahnya. Sebelumnya, dua ekor ternak milik Mujianto warga RT 03/03 juga mengalami hal serupa, namun pemilik tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Kondisi dua kandang ternak, milik H. Basuki berdampingan dengan jalan umum, dan memang cukup ramai dilewati kendaraan saat siang hari. Pemilik ternak juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Klirong.

Adanya kejadian tersebut, pihaknya berharap agar warga lebih waspada. Selain itu, kembali menghidupkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di setiap RT.

” Itu punya bapak H. Basuki kebetulan selalu Ketua BPD Desa Kebadongan yang beralamat di  RT 01 RW 03 itu kecurian Kambing sebanyak 12 ekor   dari dua kandang yang berdampingan di depan rumah, dan kejadian itu sudah dilaporkan ke Polsek Klirong dan sudah ada tindak lanjut dari polsek Klirong,  kemarin sudah kesini kekandang sudah moto moto dan sebagainya dan menanyakan kejadian tersebut, sudah penyelidikan, dulu pernah waktu tahun berapa sudah lama ada dua ekor Kambing dan kemarin juga ada dua yang kehilangan dia ekor yang ada di pinggir jalan raya punya pak mujianto dalam satu minggu kejadian dua kali, malam rabu sama malam sabtunya itu,” terangnya.

Sementara itu Kanit  Reskrim Polsek Klirong Aiptu Bambang Gunadi, S,H, membenarkan kejadian tersebut, dan korban pencurian ternak yakni H. Basuki sudah melaporkannya ke Polsek Klirong.

Dijelaskan, kejadian sendiri dimungkinkan terjadi sekitar pukul satu dinihari sampai jam dua dinihari, disaat pemilik dan warga sekitar sedang terlelap tidur. Kejadian sendiri terjadi di RT 01 RW 03 Desa Kebadongan.

Kambing kambing yang digondol pencuri tersebut berada di dua kandang berbeda, namun tempatnya berjejeran. Dimana, satu kandang berisi 5 ekor kambing indukan, dan 7 ekor di kandang lain berisi 7 ekor kambing anakan.

” Jadi pada hari sabtu dinihari sekitar jam 01.00 sampai jam 02.00 terjadi pencurian ternak berupa kambing sebanyak 12 ekor dirumah saudara Basuki, RT 01 RW 03 Desa Kebadongan Kecamatan Klirong yang mana kambing tersebut berada di dalam kandang yang terkunci pelaku melakukan pencurian dengan cara merusak gembok atau rantai kandang, sehingga dari dua kandang yang satu ada 7 ekor  yang satunya lagi ada 5 ekor terdiri dari 5 indukan dan tujuh anakan kesemuanya diperkirakan hilang pada jam tersebut,” jelasnya.

Saat kejadian situasi lingkungan dalam kondisi sepi, namun kandang tempat kejadian berada sekitar 200 meter dari rumah korban. Hanya saja, pada waktu dinihari tersebut, ada warga yang melihat satu mobil yang diikuti dua sepeda motor melintas di Desa Kebadongan.

Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui identitas kendaraan tersebut, yang dimungkinkan pelaku lebih dari 3 orang.

” Dan pada saat itu lingkungan dalam keadaan sepi, namun demikian disebalah utara rumah korban kurang lebih 200 meter ada sebuah mobil diikuti oleh dua sepeda motor yang patut dicurigai sebagai pelaku pencurian ternak tersebut. Namun demikian dari kendaraan tersebut belum bisa kami temukan identitasnya sehingga kami masih melakukan penyelidikan, kemungkinan pelaku lebih dari tiga orang karena kalo melihat dari apa yang disampaikan oleh saksi, yang melihat pada saat itu sedang bermain layang layang pada jam antara jam 01 sampai jam dua itu ada sebuah mobil diikuti oleh dua sepeda motor jadi kemungkinan lebih dari tiga orang,” jelasnya.

Kejadian tersebut saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan oleh Polsek Klirong, dengan memeriksa beberapa CCTV di wilayah tersebut. Ia juga mengimbau kepada masyarakat sekitar, agar kembali menggerakkan Siskamling dilingkungan, terlebih pelaku, hingga saat ini belum tertangkap, dan masih bebas beraksi.

By times7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *