KEBUMEN, Times7.id,- Hari raya Idul Fitri 1445 H, tahun 2024 menjadi momentum untuk penyambung tali silaturahmi antar warga perantauan.
Sama halnya dengan warga perantauan yang ada di Desa Jlegiwinangun Kecamatan Kutowinangun Kebumen yang menggelar silaturahmi, sekaligus santunan kepada anak yatim piatu.
Kegiatan sendiri digelar di halaman masjid Jami Al-Ittikhad dengan mengundang penceramah KH, Amirudin dari Kecamatan Petanahan Kebumen Kamis, (11/04/24).
Para warga perantauan ini tampak saling menyapa dan berbagi pengalaman satu sama lain. Selain itu, sebagai bentuk rasa syukur acara dimeriahkan dengan kembang api yang ditembakkan ke langit Desa Jlegiwinangun.
Kepala Desa Jlegiwinangun Ruri Saharani dalam sebutannya menyampaikan rasa syukurnya, karena bisa kembali berkumpul dengan para warga perantauan yang pulang ke kampung halaman. Ia juga merasa bangga, karena meski berada di perantauan, para warganya tetap bisa hidup rukun dan bersatu.
Selain itu, berharap agar para warganya yang ada di perantauan bisa berhasil, dan suatu saat bisa kembalu ke kampung halaman dan membangun desa. Apalagi dengan pengalaman dan relasi yang didapat di kota, yang tentunya akan sangat berguna untuk menciptakan lapangan pekerjaan di kampung halaman.
” Alhamdulillah saya bersyukur sekali, meski para warga berada di perantauan, tidak meninggalkan daerah asalnya, dengan tetap membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.
Sementara itu tokoh masyarakat setempat Tamim Faidi menuturkan kegiatan yang digelar oleh para warga perantauan, khususnya para pemuda pemudi sangat bermanfaat bagi masyarakat. Mereka berkumpul saling bersilaturahmi dan halal bihalal pada momentum lebaran ini.
Warga perantauan juga menggelar bakti sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Mereka menggalang dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Harapannya, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun, dan warga perantauan di desa ini bisa semakin menenabar manfaat kebaikan untuk warga masyarakat.
” Saya berharap kegiatan ini bisa berjalan terus menerus dan semakin baik dan membawa manfaat dan mudah-mudahan berkah untuk warga desa Jlegiwinangun dan seluruh muslimin muslimat khususnya,” ujarnya.
Salah seorang warga perantauan Muhamad Muadib Sofian mengatakan kebanyakan warga yang di desa merantau ke Ibukota, dan bekerja di berbagai sektor. Bahkan ada sebagian yang bekerja di luar negeri.
Lebih lanjut dikatakan untuk kegiatan ini, merupakan hasil dari donasi warga perantauan. Mereka ingin agar selain bersilaturahmi dan halal bihalal, juga memeberikan manfaat lebih bagi masyarakat, melalui kegiatan santunan.
” Alhamdulillah warga perantauan bisa menggelar kegiatan ini, dan juga santunan bagi yatim piatu dan juga kaum duafa,” pungkasnya.