Kebumen, Times7.id, Dua orang pengusaha Kebumen, Muhammad Yahya Fuad dan Khayub Muhammad Lutfi, baru baru ini mengunjungi Pondok Pesantren Al-Huda Jetis Kutosari. Ditanya tentang tujuan kunjungannya, Khayub menjawab santai sembari tersenyum.
“Tidak ada apa-apa mas, saya hanya ingin bersilaturahmi ke pak kiai, sowan ulama cari keberkahan pencerahan. Lalu ngajak Pak Fuad bareng datang kesini (pondok),” kata Khayub, Rabu (13/9/2023).
Dua pengusaha yang bergerak dibidang kontraktor, pengembang perumahan, serta SPBU yang pada Pilkada Kebumen 2015 lalu sempat menjadi rival tersebut, saat ini terlihat harmonis. Khayub dan Fuad ditemui oleh Kiai Wahib Mahfudz.
Keduanya saling lempar senyum penuh canda tawa saat berbincang dengan Pengasuh Ponpes Al-Huda Jetis yang akrab dipanggil Gus Wahib.
“Kemarin itu hanya kegiatan silaturahmi mas, tolong jangan mempolitisir acara silaturahmi kami dengan politik ya,” ucap Khayub melanjutkan.
Mereka mengaku pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan politik lokal atau Pilkada Kebumen, hanya silaturahmi dengan ulama. Dan untuk membicarakan persiapan kegiatan pondok jelang haul KH Machfudz Chasbulloh.
“Itu hanya acara silaturahmi saja. Dimana saat itu juga pak kiai membahas bakal menggelar kegiatan haul KH Machfudz Chasbulloh. Dan kami butuh bimbingan dari pak kiai juga” tambahnya.
Pertemuan itu terlihat hangat dan akrab. Mereka berbincang seputar kehidupan beragama, sosial kemasyarakatan dan sesekali celoteh tentang Pilkada Kebumen pun terlontar yang disusul dengan canda tawa.
Namun saat disinggung terkait Pilkada Kebumen 2024 besok keduanya kompak menjawab akan berjuang bersama untuk kemajuan Kabupaten Kebumen.
“Untuk siapa jagonya besok aja ditunggu ya mas,” tegas Khayub dan Fuad kompak.
Acara silaturahmi tersebut juga turut hadir mantan Sekda Kebumen Adi Pandoyo. Menurut Adi, pertemuan ini bisa menjadi momentum penguat tali silaturahim yang telah terbina dengan baik selama ini.
“Pada prinsipnya, kita semua ingin, situasi Kebumen yang adem tentrem mas. Saling menjaga untuk Kebumen lebih baik lagi dan tentunya aman tetap terjaga,” kata Adi Pandoyo kepada wartawan.
Kunjungan dua pengusaha ini disambut hangat oleh tuan rumah yang merupakan mantan Rois Syuriah PCNU Kebumen. Saat ditemui di kediamannya, kepada wartawan Kiai Wahib mengatakan pertemuan itu hanya silaturahmi dan ngobrol santai soal Kebumen.
“Silaturahmi mas, ngobrol seputar jelang kegiatan di bulan ini dimana pondok akan ada haul. Sempat pula sedikit ngobrol tentang pilpres dan pilkada,” kata Gus Wahib kepada wartawan, Rabu (13/9/2023) malam.
Disampaikan pula pada pertemuan itu tentang pentingnya peran ulama umaro dalam sebuah kepemimpinan. Sinergitas antara umaro yang bersih dengan ulama yang baik, akan berdampak positif dalam pembangunan suatu wilayah.
“Ulama selama ini sering menjadi curhatan bagi masyarakat. Masukan dari masyarakat yang disampaikan ulama ini dapat menjadi dasar bagi umaro untuk mengambil kebijakan yang pro masyarakat,” jelasnya.
Gus Wahib menambahkan, kesepakatan dan sinergitas masyarakat, eksekutif, legislatif dan lainnya bisa menjadi dasar pembangunan dan kebijakan. Sehingga semua kebijakan dapat mengakomodir kebersamaan.
Saat disinggung mengenai kriteria sosok pemimpin yang pas untuk Kabupaten Kebumen, dirinya menyebut pemimpin yang tepat yakni mumpuni secara kapasitas, komunikatif dengan semua elemen dan sinergi dengan ulama.
“Pemimpin bagus yang tegas, berani dan jujur serta komunikatif. Kayak Ahok itu bagus dalam memimpin. Dia tegas jujur dan bersih,” pungkasnya. (*)